Dengan memanjatkan puji syukur ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “Dinamika
Peluang Usaha.”
Penulis menyadari bahwa didalam
pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Makassar,29,April 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
pengantar...........................................................................................................1
Daftar
isi.....................................................................................................................2
Bab
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah.......................................................................................3
1.2 Tujuan
Penulisan..................................................................................................3
Bab
II
PEMBAHASAN
2.1
Peluang Kewirausahaan.........................................................................................4
2.2
Identifikasi Peluang
Usaha....................................................................................5
2.3
Sumber dan Gagasan bagi Produk dan Jasa
baru..................................................7
2.4
Proses Perencanaan dan Pengembangan
Produk...................................................8
2.5
Contoh
Usaha........................................................................................................9
2.6
Tips bagi pengusaha pemula..................................................................................9
Bab
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan............................................................................................................11
3.2 Saran......................................................................................................................11
Daftar
Pustaka..............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kewirausahaan adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu] Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan
memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya .Richard Cantillon (1775), misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment) Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada
masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan
pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan
Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi
peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein
(1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan
atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan.Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan
nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Untuk
memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya
kreativitas yang tinggi.Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara
berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan
produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif
umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu.]Justru
seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia
usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya
mustahil.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan daripada penulisan makalah ini
adalah :
Dalam makalalah ini mencoba menguraikan
sumber gagasan bagi produk dan jasa yang baru. Tidak semua perubahan akan
membawa perbaikan, tapi tanpa perubahan tidak akan pernah ada perbaikan. Untuk
melakukan perubahan, diperlukan keberanian
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peluang Kewirausahaan
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal
dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di
pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi
peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha).
Wirausaha
perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi
dengan cara :
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui
strategi yang proaktif
2. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling
mungkin
3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai
atau manfaat
Ada
tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan
2. Resiko financial
3. Resiko teknik
Kreativitas
sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru.
Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan
evaluasi dan pengamatan secara terus menerus.
Bagaimana
ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini, diantaranya :
1.Ide
dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih
baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2.Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
3.Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara
melakukan suatu pekerjaan.
2.2
Identifikasi Peluang Usaha
Begitu banyak peluang didalam
mengidentifikasi usaha baru yang lebih baik, dan lebih menarik untuk
dikerjakan. Seorang wirausahawan harus mampu mengidentifikasi peluang-peluang
yang tersembunyidengan gagasan-gagasan yang baru, dan bekerja keras mewujudkan
semua gagasan-gagasanya itu menjadi sebuah kenyataa.
Tedapat
dua jenis orientasi yang merangsang penelusuran peluang usaha baru yaitu
perangsang orientasi eksternal, dan perangsang orientasi internal.
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi
Eksternal, sedangkan Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya -
sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang usaha baru.
Orientasi
internal di dapat dari:
1.
Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi
keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan
keinginan mereka.
2.
Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan
mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada
dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga
dapat membentuk peluang baru.
3.
Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena
kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
4.
Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu
melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan suatu produk yang
baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan
muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
5.
Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan
atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang
sudah ada.
Orientasi
internal akan mendorong penggunaan sumber daya-sumber daya untuk
mengidentifikasi peluang usaha baru, Orientasi Internal didapat dari Tiga Tahap
penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1.
Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian
masalah yang perlu dipecahkan
2.
Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya
berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
3.
Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk
memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses
inovasi dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2.
Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3.
Menguraikan masalah-masalah
4.
Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5.
Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6.
Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
7.
Mencari pemecahan sementara
8.
Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9.
Bergerak terus jika semuanya baik
10.
Mencapai keberhasilan
2.
3 Sumber dan Gagasan bagi Produk dan Jasa baru
Meskipun terdapat banyak cara untuk
mencari sumber gagasan baru, baik produk maupun jasa, proses ini dapat dipercepatdengan
penggunaan saran-saran berikut dimana gagasan baru bisa memunculkan usaha baru.
2.3.1
Kebutuhan akan sumber penemuan
adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari
yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. orang atau wirausahawan yang
slalu berinovasi, maka ia sapat dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang
inovatif. seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan perbaikan,
menyajikan sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan yang sudah ada.
Inovatif
merupakan sikap penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang wirausahawan.
wirausahawan yang slalu melakukan inovasi dalam ushanya. maka keuntungan dan
kesuksesan akan ia dapat. inovatif merupakan implikasi dari karakteristik
wirausahawan yang mampu membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya. inovatif
secara tidak langsung menjadi sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang
biasa, maupun pengusaha. seorang wirausahawan akan selalu memikirkan untuk
melakukan sesuatu yang berbeda, tidak seperti yang dipikirkan dan dilakukan
oleh kebanyakan orang. kreatif dan inovatif adalah suatu kemampuan untuk
memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang
produktif sehingga memberikan nilai ekonomis.
baik langsung maupun tidak langsung seorang
wirausahawan adalah orang yangmampu membawa perubahan pada lingkunganya. disisi
lain ia juga orang yang sanggup menerima perubahan yang terjadi dan menyikapi
perubahan tersebut dengan positif. ia juga berani mengambil resiko berhasil
ataupun gagal di setiap jalan yang ia ambil. wirausahawan mampu bertahan pada
kondisi perekonomian yang sulit dan serba kalut. karena disaat semua resah, ia
memiliki kreasi dan inovasi untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif
menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis.
2.3.2
Hobi atau kesenangan pribadi
Jarang suatu hobi atau kesenangan
pribadi dijadikan suatu peluang usaha. Apalagi suatu hobi yang dianggap oleh
kebanyakan orang bukanlah suatu hobi yang baik. Namun yang kini adanya hobi
atau kesenangan pribadi telah menjadi gagasan bagi peluang usaha. Misalnya
seorang ibu yang mempunyai hobi membuat kue menproduksi sendiri tepung untuk
pengolahan kuenya. Atau contoh dari hobi yang dinilai negatif oleh sebagian
orang yaotu berjudi, kini telah dibuat suatu usaha tempat arena perjudian
seperti di Genting Island, Malaysia.
2.3.3
Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Mengamati kecendrungan berkaitan erat
terhadap trend atau mode. Biasanya peluang usaha menyikapi trend atau mode
didominasi oleh duia fashion yang mengitu selera pasar sesuai dengan gaya pada
masanya. Menyikapi kecendrungan ( trend) diikuti dapat menjadi peluang usaha.
2.3.4
Mengapa tidak terdapat ?
Produk yang tidak terdapat di pasaran
tetapi menjadi kebutuhan konsumen dapat menjadi
peluang usaha bagi pengusaha. Pengusaha berproduksi untuk memenuhi kebutuhan
2.3.5 Kegunaan lain dari barang-barang biasa
Pengusaha berusaha untuk merubah suatu
produk menjadi produk multifungsi. Biasanya didominasi oleh produk instan.
2.3.6 Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Biasanya peluang usaha ini dimanfaatkan
seorang pengusaha melalui ketenaran sebuah perusahaan.Misalnya : Briptu Norman
Kamaru terkenal karena ketenaran instusi Brimob.
2.4
Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk
Gagasan muncul dari sumber gagasan, dan
gagasan-gasan tersebut harus disempurnakan daan kemudian dikembangkan terhadap
jasa atau prroduk akhir sebelum ditawarkan.
2.5
Contoh Usaha
2.5.1
Toko Boneka
Baik secara eceran atau grosir,usaha ini
mempunyai prospek ke depannya bagus. Toko boneka dapat dilakukan dengan menjual
secara online,baik dengan mempunyai website sendiri atau menjadi bagian dari
media online promosi.Beberapa alasan mengapa toko boneka banyak diminati oleh
para wirausaha :
- Peminat boneka,yang didominasi wanita
potensi pasarnya besar sekali.
- Boneka tidak hanya sebagai barang
mainan,tetapi sudah menjadi sarana promosi usaha.
- Boneka telah dikembangkan untuk berbagai
turunan sovenir,misal : towel cake.
- Market pemasarannya sangat luas bila
dilakukan secara oline
- Keuntungan dalam usaha ini,cukup
menjanjikan.
2.5.2 Toko Aksesories Motor
Merupakan usaha yang sangat menjanjikan
untuk ditekuni,karena market peminatnya besar sekali.Apalagi pertumbuhan sepeda
motor yang semakin hari semakin bertambah,tentunya peluang untuk menekuni
bisnis ini sangat terbuka lebar.Beberapa alasan,kenapa usaha ini menjadi salah
satu usaha yang bagus :
- Pertumbuhan sepeda motor semakin meningkat
- Kebiasaan atau hobinya pemilik motor di
Indonesia,suka sekali mengubah kondisi standard motor pabrikan.
- Pemakai sepeda motor,yang dahulu didominasi
lelaki,sekarang sudah mulai bertambah dengan banyaknya wanita menggunakannya.
- Secara umum,pemilik kendaraan cenderung
lebih memilih aksesoris yang murah.
- Ragam aksesoris sepeda motor yang semakin
banyak.
2.
6 Tips Menjadi Pengusaha Pemula
Sukses dalam mengelola usaha adalah
kemauan setiap orang. Akan tetapi, sebuah survei membuktikan dari sepuluh usaha
yang di dirikan, hanya tiga usaha yang masih bertahan di tahun pertama dan
hanya satu usaha yang bisa bertahan sampai tahun kelima. Lalu, bagaimana agar
usaha yang kita diikan dapat betahan? Sukses dan berkembang sesuai dengan
tujuan yang kita inginkan? Caranya sebagai berikut :
0 komentar:
Post a Comment
Bila Blog atau Artikel Diatas Memiliki kekurangan Maka komentar anda Sangat Bermanfaat sebagai proses pengembangan